TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel

TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel
  1. Home
  2. News
  3. Indonesia
  4. TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel
  5. 10 Oct 24 | 23:30

TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel

TNI sebut prajurit yang tugas di UNIFIL alami luka ringan

TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan IsraelIlustrasi TNI yang ditugaskan di UNIFIL Lebanon. (Dokumentasi Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, membenarkan dua personel yang ditugaskan di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) terluka akibat tembakan pasukan Israel ke arah markas pasukan penjaga perdamaian pada Kamis (10/10/2024).

Hariyanto tidak menyampaikan identitas kedua prajurit tersebut. Namun, keduanya disebut Pratu EA dan Praka NS. 

“Pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat, tower pengamat Naquora telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF (militer Israel) dan Hizbullah. Terdengar ledakan dan luncuran dari kedua belah pihak,” ujar Hariyanto kepada IDN Times, Kamis malam. 

Situasi kontak tembak, kata Hariyanto, terus terjadi. Tank merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. 

“Rekoset luncuran mengenai tower pengamatan 14 yang diduduki oleh personel pengamat situasi. Akibat kejadian itu, dua personel yang menjadi pengamat situasi, terluka,” kata dia.

  1. Prajurit TNI mengalami luka ringan di bagian kaki
TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel

Hariyanto mengatakan, dua personel TNI yang terkena rekoset itu mengalami luka ringan pada kaki. Namun saat ini kondisinya dalam keadaan normal.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Ia mengatakan, kedua personel TNI itu langsung memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat. 

“Saat ini kondisi keduanya dalam keadaan baik,” ujar Retno dari Laos dalam keterangan tertulis. 

2. Indonesia sebut serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran hukum

TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel

Lebih lanjut, Retno menegaskan, Indonesia telah mewanti-wanti kepada militer Israel soal pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL. Keselamatan dan keamanan personel UNIFIL harus tetap dijaga oleh IDF. 

“Indonesia tegaskan serangan apa pun terhadap peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 sebagai mandat UNIFIL,” kata dia. 

Indonesia, kata Retno, juga meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya wilayah PBB dalam segala keadaan dan waktu. 

  1. Pasukan TNI di UNIFIL harus dapat izin dari komandan sebelum bisa ditarik

.

TNI Benarkan Dua Prajurit di UNIFIL Terluka Akibat Serangan Israel

Dalam catatan Kementerian Luar Negeri, lebih dari 1.000 personel UNIFIL berasal dari Indonesia. Mereka mayoritas merupakan personel TNI. 

Hariyanto mengatakan, untuk menarik personelnya dari UNIFIL butuh izin lebih dulu dari pimpinan UNIFIL yang kini dijabat oleh Letnan Jenderal Aroldo Azàro dari Angkatan Bersenjata Spanyol. Sedangkan, PBB sudah memutuskan personel UNIFIL tetap memegang mandatnya di sana dan tidak ditarik. 

“Untuk evakuasi pengungsi yang berada di dekat perbatasan Israel harus seizin Force Commander. Sedangkan, untuk penarikan personel TNI sampai saat ini menunggu keputusan Force Commander UNIFIL,” ujar Hariyanto ketika dihubungi pada 28 September lalu. 

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *